LINGKUNGAN
HIDUP
Hutan dan Alam Yang Aku Inginkan
Pada
zaman dahulu Saya lahir terdapat banyak dan luas berbagai Alam yang indah.
Dahulu
hutan di sekitar rumah Saya sangat lestari dan indah. Di sanalah terdapat
ribuan jenis tumbuhan dan binatang yang hidup saling berdampingan. Selain
menjadi tempat tinggal para tumbuhan dan binatang, hutan juga merupakan sumber
utama bagi kehidupan manusia. Hutanlah yang menyediakan sumber makanan bagi
kita. Binatang dan tumbuhan yang ada di
sana menjadi sumber makanan yang tidak terbatas bagi kita. Namun sekarang telah
menjadi rumah-rumah gedong karena populasi penduduk yang terus meningkat,sedih
saya.
Selain
Hutan juga terdapat sungai yang bersih dan jernih. Dahulu di sekitar rumah Saya
terdapat sungai yang indah dan tak lama kemudian sekarang menjadi tercemar.
Mungkin di karenakan juga karena penduduk yang semakin banyak dan banyaknya
penduduk yang membuang sampah di sungai. Akibatnya sungai tak seindah dulu lagi
yang bagaikan surga di daerah sekeliling kampung saya. Sekarang benar-benar
banyak terdapat sampah yang mengalir di sungai tersebut.
Bersih,
jernih dan asri itulah sungaiku dahulu. Disanalah tempatku bermain bersama
tema-teman. Kami sangat senang berenang, memancing, dan mencari ikan
bersama-sama. Sungaiku juga menjadi tempat tinggal puluhan jenis ikan yang
berenag-renang dengan bebasnya. Jernihnya sungaiku dahulu bahkan sering kami
gunakan untuk minum. Setiap sore, para ibu dan gadis desa selalu mandi dan
mencuci di sana. Tak hanya itu, sungaiku juga sering digunakan sebagai irigasi
untuk mengairi ribuan hektare petani.
Sumber-sumber
air pun kini ikut menghilang karena rusaknya pohon-pohon di dalam hutan,
sehingga menciptakan kekeringan dimana-mana. Bahkan kini hutan sudah bukan lagi
menjadi paru-paru dunia untuk menyediakan udara bersih bagi kita karena habis
sudah pohon-pohon di dalam hutan. Alangkah baiknya kita jangan habis-habisan
membuat atau membangun perumahan-perumahan yang memakan hutan dan mengurangi
pohon-pohon besar. Karena kita masih sangat membutuhkan udara segar yang di
hasilkan dari pohon-pohon besar itu.
Kini
hutan bahkan seakan marah kepada manusia. Mereka tidak mau lagi bersahabat.
Akibatnya terjadilah bencana-bencana alam yang mengerikan seperti tanah longsor
dan kekeringan dimana-mana. Tidakkah kita mendengar jeritan mereka, tidakah
kita peduli dengan mereka. Marilah kita bersahabat kembali dengan mereka demi
keberlangsungan hidup kita dan anak cucu kita kelak. Ajari juga kepada
adek-adek kita agar mau untuk menjaga istana kampung yaitu lingkungan alam yang
indah.
Maka
dari itulah Saya sendiri sangat sedih dengan keadaan yang sekarang ini. Ingin
ku kembali seperti dahulu lagi dengan dapat menatap suasana indah di alam ini.
Mulai dari hutan yang bersih yang berisikan pohon-pohon besar yang dapat
menyejukan udara,sungai yang jernih bening yang mengalir deras,hingga air
terjun kecil yang menghiasi hutan di kampungku. Sekarang mungkin saya jika
menginginkan suasana tersebut saya harus hijrah atau piknik ke suatu desa lain
yang lebih jauh dan masih banyak terdapat alam yang sejuk.
Dan
saya belajar dari itu saya berusaha untuk menjaga selalu dan tidak mengkotori
dan merusak lingkungan Alam pemberian tuhan yang lestari dan Indah tersebut.